Berkurban, Membangun Kepedulian Sosial Antarsesama

Berkurban, Membangun Kepedulian Sosial Antarsesama

DARMAKRADENAN _ Berkurban pada Hari Raya Idhul Adha memberi pesan moral kepada umat Islam, salah satunya membangun kepedulian sosial antarsesama. Berkuraban sapi atau kambing ini disambut antusias seluruh lapisan masyarakat, khususnya warga Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang karena kegiatan itu merupakan suatu ibadah.

Untuk mendukung kegiatan sosial melalui berkurban, warga wilayah RW 08 Grumbul Cipecang Desa Darmakradenan sebelumnya menggalang dana setiap seminggu sekali sebesar Rp 4 ribu. Adapun warga yang memberikan iuran sebanyak 49 orang.

“Dengan menggunakan sistem arisan mereka mampu kurban satu ekor sapi untuk tujuh orang,” terang Ketua RW 08, Khanafi.

Sistem penggalangan dana ini terbilang ringan dan mudah. Tak heran, penggalangan dana dengan metode arisan ini langsung diikuti oleh warga lain di desa setempat. Hasil positifnya, setiap tahun warga bisa menikmati banyak daging kurban.

Khanafi mengatakan pada tahun sebelumnya warga sangat prihatin karena sulit untuk mendapatkan daging kurban. Untuk memenuhi permintaan daging kepada warga tidak mampu ia harus mendaftarkan daging kurban untuk warganya ke wilayah RT lain.

“Tapi sekarang Alhamdulilah dengan cara arisan di setiap tahun, warga saya yang kurang mampu sekarang bisa berkurban dengan satu ekor sapi untuk tujuh orang,” katanya.

Bahkan, sambung dia, daging kurban ini bisa dibagikan secara luas hingga ke wilayah – wilayah RT lain. “Sistem arisan seperti ini sudah berjalan sekitar lima tahun.
Ini akan terus dipertahankan dan kami berharap warga terus berpartisipasi memberi iuran untuk kurban pada tahun depan,” paparnya.

Sementara di Wilayah RT 06 RW 01 Grumbul Pegawulan Kulon, warga berkurban dengan cara menabung, dalam satu bulan mereka menabung sebesar 130 ribu, secara bergantian dalam satu RT untuk tujuh orang, mereka mampu membeli satu ekor sapi. Dalam berkurban mereka juga lebih memilih sapi dari pada kambing dikarenakan lebih ringan.

“Kami lebih memilih sapi dari pada kambing karena dengan uang tabungan sebesar 1,6 juta dalam setahun, kami tidak bisa membeli 1 ekor kambing, tetapi kalau tujuh orang tersebut tabungannya digabungkan mereka bisa membeli satu ekor sapi untuk kurban.” Ungkap Sutrisno warga setempat.

Berdasarkan pantauan PusInfoDarma, hewan kurban pada tahun ini tercatat 18 ekor sapi dan 69 ekor kambing. Kegiatan kurban ini tersebar di seluruh Rukun Warga (RW) yang ada di Desa darmakradenan. Hasil pemantauan juga tidak ditemukan indikasi penyakit pada daging kurban. Semuanya layak untuk dikonsumsi. (ip79).

Related Posts

Komentar