100 Juta Untuk Pembangunan Talud Jalan
Darmakradenan_ Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam percepatan pembangunan perdesaan guna kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat. Serta untuk mendukung terwujudnya proses perencanaan dan pembangunan partisipatif masyarakat dengan semangat gotong royong, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan dana stimulan sebesar 100 juta rupiah.
Hal ini disampaikan Kepala Desa Darmakradenan Harjono, usai mengikuti rapat yang diikuti oleh para Kepala Desa se eks-Karesidenan Banyumas beberapa waktu lalu.
Menurut Kepala Desa, Desa yang mendapatkan bantuan memiliki tiga kategori yaitu Desa miskin tinggi, desa miskin sedang dan desa miskin rendah.
Anggaran Pembangunan infrastruktur di tahun 2014 dari Pemrov Jateng, untuk desa dengan kategori miskin tinggi sebesar 100 juta, 60 juta untuk desa miskin sedang dan 40 juta rupiah untuk desa dengan kategori miskin rendah.
Sementara Desa Darmakradenan mendapatkan dana bantuan 100 juta, dana tersebut rencananya akan dialokasikan ke tiga Wilayah Kadus, yaitu Kadus II Grumbul Cigebang RT 02/05, Kadus III Grumbul Kalibeber RT 03/10, dan Kadus IV Grumbul Sidoharjo RT 03/09.
Hasil rapat panitia tingkat desa yang diselenggarakan sebelumnya, dana untuk pembangunan infrastruktur dianggarkan untuk pembangunan talud kepada masing-masing wilayah kadus yang sudah ada dalam draf proposal.
Kepala Desa Darmakradenan terus melakukan sosialisasi ke tiga wilayah kadus untuk persiapan kepada sub panitia yang sudah dibentuk di wilayah masing-masing, Guna kelancaran pembangunan nantinya perlu juga adanya swadaya masyarakat sebesar 30 % dari dana yang diterima.
Dalam pertemuan di wilayah Grumbul Kalibeber, Sabtu (15/2) lalu. Kepala Desa Darmakradenan menyampaikan kepada warga yang hadir agar bisa menyukseskan pembangunan ini sebagai wujud gotong royong guna mendukung visi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Dari laporan warga setempat, pembangunan ini sangat diharapkan warga sekitar, pasalnya warga banyak yang terisolir jika musim hujan, talud jalan sering longsor dan sulit dilalui kendaraan, begitu juga di grumbul lain.